Senin, 26 Januari 2009

Thomas “Hit Man” Hearns



Thomas “Hit Man” Hearns


Lahir di Memphis, Tennesse, tanggal 18 Oktober 1958, Thomas Hearns memulai karir bertinjunya di ring tinju pro pada tanggal 25 Nopember 1977, setelah dia mengalami kekalahan dari petinju Indonesia Syamsul Anwar Harahap dalam turnamen tinju Piala Presiden Republik Indonesia pada bulan Desember tahun 1976 di Jakarta. Sejak awal mengenal olahraga tinju, Thomas Hearns sudah berlatih di Kronk Boxing Club, Detroit, Amerika Serikat. Thomas Hearns dilatih oleh pelatih kenamaan yang banyak menata tehnik bertinju para juara dunia tinju, yaitu Emanuel Steward.

Keistimewaan Thomas Hearns yang membuatnya menjadi petinju legendaris dunia adalah kekerasan pukulannya yang sering membuat lawannya terjungkal. Kecepatan pukulan straight kanannya amat memukau sehingga sering tidak terlihat oleh lawannya. Sebelum tinju kanannya masuk menghajar kepala lawan, tinju kiri Hearns bekerja menganggu lewat pukulan jab atau hook secara aktip. Lawan sibuk dengan serangan tangan kiri Hearns yang berusahauntuk membuka ruang untuk melesatkan pukulan kanannya dalam tempo yang amat cepat. Setelah tangan kiri Hearns seolah membuat lubang, maka masuklah pukulan kanan Hearns yang amat keras dan biasanya lawannya terjungkal KO akibat pukulan tersebut. Karena sering memukul jatuh lawannya, Hearns mendapat julukan ”hit-man” si pembunuh.

Pada 26 kali pertandingan awal yang dilakukannya, dia memenangkan 24 kali dan langsung menjadi juara Amerika Serikat setelah memukul Angel Espada pada ronde ke-4. Tiga kali pertandingan berikutnya, Hearns merebut gelar juara dunia tinju kelas welter versi WBA dengan kemenangan KO pada ronde ke-2 atas pipino Cuevas. Setelah itu Hearns mempertahankan sabuk juaranya sebanyak 3 kali dengan memukul KO pada ronde ke-6 Luis Primera, memukul KO Randy Shields pada ronde ke-13 dan Pablo Baez pada ronde ke-4. Kemudian Hearns mendapat tugas untuk menghadapi Sugar Ray Leonard, Hearns diperdaya oleh Leonard sehingga kalah TKO pada ronde ke-4. Pertandingan Hearns vs. Leonard menghasilkan rekor penonton terbanyak pada waktu itu karena mereka berdua memiliki tehnik bertinju yang tinggi walau Leonard tampil lebih variatip. 3 Desember 1982 Hearns berhasil mengalahkan Wilfredo Benitez dengan angka dan merebut juara dunia kelas menengah-ringan WBC. Setelah itu Hearns mempertahankan gelarnya sekali dan berkesempatan memperebutkan gelar juara dunia sejati kelas menengah-ringan lawan Roberto Duran. Duran berhasil dipukul KO oleh Hearns pada ronde ke-2. Thomas Hearns ingin merebut gelar juara dunia di kelas yang lebih tinggi lagi, yaitu kelas menengah dengan melawan Marvin Hagler. Hearns gagal karena mengalami luka pada bagian matanya akibat pukulan Marvin Hagler. Gagal di kelas menengah, Hearns naik ke kelas berat-ringan melawan Dennis Andress dan memenangkan gelar juara kelas berat-ringan vesrsi WBC. Dengan sudah merebut gelar juara dunia pada 3 kelas yang berbeda, ada kesempatan buat Hearns untuk merebut gelar juara dunia ke-4 dikelas yang berbeda dengan mengalahkan Juan Roldan juara dunia kelas menangah WBC yang KO pada ronde ke-4

Thomas Hearns termasuk jangkung sekali di kelas welter, penampilannya yang lain dari pada yang lain membuatnya lebih populer dan pengagumnya menyebutnya ”Hit Man”, Dengan Marvin Hagler, Roberto Duran, dan Sugar Ray Leonard mereka adalah bintang ring tinju pada dekade 80-an.

Tidak ada komentar: