Senin, 26 Januari 2009

Sugar Ray Leonard


“Sugar” Ray Leonard

Leonard memiliki ego yang tinggi, tetapi dia memiliki keterampilan dalam bertanding. Dia adalah juara dunia pada lima kelas yang berbeda dari kelas welter hingga kelas berat-junior. Dia pernah mengalahkan petinju handal seperti Marvin Hagler, Roberto Duran, dan Thomas Hearns, sehingga dia termasuk mendapat status menjadi legenda tinju dunia.

SUGAR RAY LEONARD

Egoisme yang tinggi membuatnya jenius di atas ring, tetapi tanpa egonya yang tinggi kejeniusannya takkan pernah bersinar

Bakat alaminya memang sudah terlihat dari rekaman prestasinya dari awal, dia sudah memenangkan 145 dari 150 pertandingan amatirnya dan puncaknya adalah ketika dia merebut medali emas kelas welter-ringan pada Olympiade Montreal 1976. Ray Leonard tahu cara bagaimana memasarkan dirinya dalam kancah pertinjuan internasional. Dia sengaja menempelkan foto putranya pada sepatunya ketika bertanding untuk menarik perhatian publik. Dengan modal medali emas Olympiade Montreal dia membuat kalkulasi yang matang untuk terjun ke ring tinju bayaran. Ray Leonard merekrut pengacara Mike Trainer untuk menangani bisnis tinju yang akan digelutinya. Kemudian mendirikan perusahaan Sugar Ray Leonard Inc. dan merekrut Angelo Dundee menjadi pelatihnya. Dundee piawai dalam membuat jadwal latihan, jadwal persiapan dan memilih lawan. Sudah terlalu banyak petinju yang dieksploitasi tanpa mendapatkan penghasilan yang telah dibuat. Leonard tidak mau masuk dalam daftar petinju yang ditipu oleh para manager, promotor, sponsor. Dengan modal medali emas Olympiade Montreal serta masa depan yang baik, Leonard mengikat kontrak dengan hati-hati untuk setiap pertandingan dan iklan yang memakai namanya. Sehingga dia sudah mendapatkan penghasilan sebesar 2 juta dollar sebelum menjadi juara dunia tinju.

Sugar Ray Leonard berkiprah bersamaan waktunya dengan petinju yang beken lainnya seperti Marvin Hagler, Thomas Hearns, dan Roberto Duran.Sehingga ke-empat petinju itu saling bertanding satu sama lainnya bahkan bertanding lebih dari sekali untuk mencari pemenang sejati. Sugar Ray Leonard sering meniru gerakan Muhammad Ali ketika bertanding, terutama dalam gerakan langkah kaki serta intimidasi melalui memutar-mutar tangan seperti kipas angin. Leonard yang bertinju di kelas welter hingga kelas berat-ringan sudah pasti tidak akan bisa seperti Muhammad Ali yang memiliki berat badan di kelas berat atau lebih dari 81 kilogram. Beda berat badan dan sudah pasti beda lincah walau kedua-duanya termasuk paling lincah dikelasnya. Debut tinju pro ditekuninya mulai bulan Pebruari 1977 dan merebut gelar juara dunia kelas welter WBC pada Nopember 1979 dengan kemenangan TKO pada ronde ke-15. Pertandingan Leonard yang paling mendapat pujian adalah ketika bertanding melawan Roberto Duran bulan juni 1980 di Montreal, Kanada. Pertandingan yang berlangsung sepanjang 15 ronde itu seperti tidak ada rasa lelah yang dirasakan oleh kedua petinju. Begitu gong berdentang kedua petinju saling mengejar dan saling memukul, begitu gong berbunyi untuk berhenti istirahat, kedua petinju lari ke pojok masing-masing untuk istirahat. Hasilnya, Leonard kalah angka. Leonard tak puas atas kekalahannya, dia mau pertandingan ulang. Bermental juara sejati, Leonard menebus kekalahannya karena Duran tak mau melanjutkan pertandingan pada ronde ke-8. Kekalahan Duran lebih disebabkan oleh persiapannya yang kurang matang akibat mabuk kemenangan. Sebaliknya Leonard yang kalah, terus berlatih agar lebih siap dari lawan. Juara dunia kelas menengah-ringan WBA direbut oleh Leonard setelah mengalahkan Ayub Kalule dengan KO pada ronde ke-9 di Houston, Texas pada tanggal 25 Juni 1981. Leonard harus bertanding melawan Thomas Hearns untuk memperebutkan juara dunia kelas welter sejati pada tanggal 16 September 1981. Hingga ronde ke-13 Leonard masih kalah dalam pengumpulan angka. Ronde ke-14 Leonard dengan mental bajanya membuat spekulasi, dia menahan pukulan maut straight kanan Hearns, Hearns kehilangan percaya diri bahwa pukulan mautnya tidak membuat Leonard terjatuh. Dalam kondisi terperangah tersebut Leonard menggempur Hearns dengan serangan beruntun sehingga separuh badan Hearns keluar tali ring. Wasit langsung menghentikan pertandingan dan memenangkan Leonard. Hearns tidak dapat meuntaskan dendamnya, walau mereka kemudian bertanding di kelas menengah-super WBC dengan hasil seri pada tangggal12 Juni 1989. Usai bertanding melawan Thomas Hearns tanggal 16 September 1981, Leonard berencana untuk mundur dari ring tinju karena retina matanya tersobek. Sugar Ray Leonard membuat sensasi ketika mengalahkan Marvin Hagler pada tanggal 6 April 1987, Leonard yang lama istirahat dan bertanding dikelas menengah WBC. Marvin Hagler sejak kekalahannya dari Leonard tidak pernah lagi muncul diatas ring untuk bertanding.

Sugar Ray Leonard 40 kali bertanding dengan kemenangan sebanyak 36 kali dan kalah 3 kali serta sekali seri, dan inilah daftar pertandingan kejuaraan yang pernah dilakukan oleh Sugar Ray Leonard;

30 Nopember 1979, Welter WBC, lawan Benitez, menang TKO ronde 15

31 Maret 1980, lawan Dave Green, menang KO ronde ke-4

20 Juni 1980, lawan Roberto Duran, kalah angka

25 Nopember 1980, lawan Roberto Duran, menang TKO ronde ke-8

28 Maret 1981, Lrry Bonds, menang TKO ronde ke-10

25 Juni 1981, Ayub Kalule, Menengah WBA, menabng KO ronde ke-9

16 September 1981, lawan Thomas Hearns, menang TKO ronde ke-14

15 Pebruari 1982, lawan Bruce Finch, menang KO ronde ke-3

6 April 1987, lawan Marvin Hagler, Menengah WBC, menang angka

7 Nopember 1988, Lalonde, Berat-ringan WBC, menang TKO rd ke-9

7 Desember 1989, Duran, Menengah-super WBC, menang angka

9 Pebruari 1991, Terry Norris, Menengah-ringan WBC, kalah angka

Tidak ada komentar: